Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2011

Setahun Bupati Azwar Anas Pimpin Banyuwangi: SDM-nya Tak Bisa Lari Kencang

Gambar
Oleh: A. Choliq Baya HARI ini Bupati Abdullah Azwar Anas genap setahun berkuasa, mengendalikan roda pemerintahan Kabupaten Banyuwangi. Pria lulusan Universitas Indonesia itu dilantik menjadi bupati bersama Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo pada 22 Oktober 2010. Anas dan Yusuf berkuasa setelah menang dalam pertarungan Pemilukada Banyuwangi 14 Juli 2010 lalu dalam satu kali putaran. Dia mengalahkan dua kandidat lain, masing-masing pasangan Jalal – Yusuf Nuris dan Emilia Contesa – Ahmad Zaenuri. Masa berkuasa selama lima tahun itu kini telah setahun dilalui, seperti apa program dan kebijakan serta gebrakan-gebrakan lain yang telah dilakukan oleh Anas bersama jajarannya di eksekutif? Dalam masa pemerintahan yang masih terlalu muda, memang kita belum bisa berharap banyak akan terlihat perubahan yang berarti. Apalagi, Anas mengawali masa pemerintahannya di saat RAPBD Banyuwangi sudah masuk dalam tahap pembahasan alias tinggal menunggu proses digedok.

Wartawan Abal-Abal

Gambar
Oleh: A. Choliq Baya CITRA wartawan di mata masyarakat akhir-akhir ini terus memburuk. Hal ini tidak lepas dari ulah tidak terpuji, bahkan melanggar hukum yang dilakukan oleh beberapa oknum wartawan atau oknum yang mengaku sebagai wartawan. Sebab, dalam menjalankan tugas, mereka telah mengabaikan kode etik jurnalistik (KEJ) yang seharusnya dijunjung tinggi. Anehnya, mereka banyak yang mengabaikan atau mungkin tidak tahu dan tidak mengerti dengan KEJ karena memang tidak pernah mendapatkan arahan ataupun pendidikan dari perusahaan tempatnya bekerja. Terlebih lagi bagi mereka yang mengaku sebagai wartawan dan sama sekali tak memiliki kemampuan menjalankan tugas jurnalistik, pasti tidak tahu KEJ apalagi sampai menjalankan dan mematuhi ketentuan-ketentuan yang ada di dalamnya. Ketidakpahaman terhadap KEJ inilah yang membuat wartawan beneran maupun wartawan gadungan merusak citra wartawan. Sebab, dalam menjalankan tugas di lapangan, mereka seringkali melakukan intimidasi, penipuan,