Menembus Pelosok, Angkat Potensi Desa


Oleh: A. Choliq Baya


TAK terasa harian pagi Radar Banyuwangi yang selalu kita nikmati sebagai ‘’menu sarapan pagi’’, hari ini usianya genap 12 tahun. Seperti biasa, kami banyak menerima ucapan selamat dari para kolega, baik melalui sms, email, jejaring sosial, iklan, ucapan selamat, dan jabat tangan, bahkan datang langsung ke kantor membawa kue tart, tumpeng, atau jajan pasar. Beberapa di antaranya juga menyertakan ucapan doa, harapan, dan kritik membangun agar Radar Banyuwangi bisa tampil lebih baik dan membawa kemaslahatan umat. Tentu semua harapan dan kritik itu menjadi masukan berharga bagi kami untuk berbenah dan melangkah lebih baik di masa mendatang.

Sebagai koran lokal yang beredar di wilayah Banyuwangi dan Situbondo, sudah barang tentu kehadiran Radar Banyuwangi kami harapkan bisa membantu memberikan pencerahan, membuka wawasan, dan mencerdaskan masyarakat. Termasuk, menjalankan fungsi utama media sesuai UU No. 40/1999 tentang pers, yakni sebagai sarana informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial. Lebih dari itu, kami juga ingin kehadiran Radar Banyuwangi bisa memberikan ‘’kontribusi lebih’’ terhadap daerah tempat kami berpijak. Apa itu?

Jawaban itu ada pada motto Radar Banyuwangi yang telah dicanangkan sejak setahun lalu bertepatan dengan hari ulang tahun ke-11, yakni ‘’pendorong perubahan dan pembaruan’’. Realisasi ‘’misi’’ itu mungkin masih sangat jauh dari harapan masyarakat. Tetapi, itu selalu menjadi penyemangat kami dalam berpartisipasi memajukan Banyuwangi dan Situbondo sesuai peran dan kemampuan yang dimiliki.

Salah satu upaya yang sudah lama kami programkan adalah meningkatkan minat baca warga hingga ke pelosok daerah. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa penerbitan media massa, tentu kami sangat ingin produk kami bisa dibaca banyak warga, termasuk warga di pelosok desa. Mereka sangat layak mendapat informasi aktual tentang perkembangan dunia luar terkini agar mereka juga termotivasi membangun desanya. Melalui media, mereka bisa membandingkan dan mengambil hal-hal positif yang bisa dijadikan bahan atau dicontoh untuk berbenah diri, memacu inovasi, kreativitas, dan dinamika para perangkat desa dan warga untuk melakukan pembenahan wilayah.

Jadi, dengan kehadiran media massa hingga ke pelosok desa, harapan kami bisa mengubah paradigma dan meningkatkan minat baca masyarakat sekaligus menjadi pendorong perubahan dan pembaruan di segala sektor. Inilah ‘’misi’’ yang sangat kami harapkan bisa menjadi sumbangsih dalam berpartisipasi membangun daerah tempat koran ini beredar.

Sebab, ada pesan khusus dari Dahlan Iskan, mantan CEO Jawa Pos yang kini menjadi dirut PLN, saat kami diberi amanah mendirikan koran Radar di daerah, ‘’Gunakan Radar untuk mengubah desa menjadi kota.’’ Pesan itu mengandung makna harus ada perubahan dan pembaruan, sesuai motto yang kami canangkan. Terutama, perubahan wawasan, cara pandang, pemikiran, dan kebiasaan-kebiasaan warga ke arah yang lebih dinamis dan kompetitif sebagaimana banyak terjadi di daerah perkotaan.

Harapan mewujudkan itu semua ke arah yang lebih intensif bakal terealisasi mulai bulan depan bersamaan dengan awal bulan suci Ramadan. Ya, kami akan memulai program koran masuk desa mulai dari Banyuwangi dan bekerjasama dengan Askab (Asosiasi Kepala Desa Banyuwangi). Meski secara geografis wilayah Banyuwangi paling luas di Jatim dan karakter alamnya perkebunan, hutan, gunung dan pesisir, yang sulit dijangkau loper koran, kami bertekad warga di pelosok desa harus tetap terlayani. Semoga program ini juga bisa diterapkan di Situbondo.

Untuk memacu dinamisasi dan kompetisi antardesa, kami akan menyiapkan rubrik khusus untuk desa. Rubrik tersebut bisa dimanfaatkan untuk mengangkat potensi-potensi unggulan di desa. Termasuk, mengangkat program-program inovatif dan prestasi-prestasi membanggakan yang diraih desa. Sehingga, perangkat dan warga desa akan saling terpacu untuk menonjolkan apa yang terbaik di desanya.

***

Pada moment hari jadi ke-12 ini, kami juga berbagi kebahagian, kebersamaan, kepedulian dan solidaritas dengan berbagai kalangan lewat beberapa event, baik event yang bersifat sosial, hiburan, religi, seni, pendidikan, maupun olah raga. Beberapa event yang sudah kami gelar di Banyuwangi, antara lain Pengobatan dan KB Implant Gratis, Sunatan Masal, Donor Darah, Senam Aerobic Competition, Kejurkab Bulu Tangkis, dan Mlaku Bareng Gubernur dan Wakil Gubernur. Selain itu, juga ada kegiatan bersifat fun yang melibatkan karyawan dan agen koran untuk menciptakan keguyuban dan kebersamaan, seperti senam aerobik, lomba ngempit balon, makan kerupuk, memasukkan paku dalam botol, nyisip koran, balap kelereng dalam sendok, dan lain-lain.

Biro Situbondo yang memiliki lima karyawan juga tak mau ketinggalan menggelar event untuk meramaikan hari jadi Radar Banyuwangi. Berkolaborasi dengan beberapa pihak, kantor perwakilan yang dikomandani Edy Supriyono tersebut juga menggelar berbagai macam event, seperti Photography Exhibition, Semarak Damai Sejuta Aksi, Festival Rock, Body Painting, Fashion News Paper Competition, Pameran Lukisan, Wayang Kerteh, Islamic Dance, dan Pameran Produk Unggulan UKM.

Aneka event memeriahkan hari jadi ke-12 itu masih akan berlangsung hingga akhir bulan ini. Hari ini, misalnya, ada serangkaian kegiatan yang akan digelar. Bakda Subuh, misalnya, digelar khotmil Quran di kantor dan ditutup dengan tumpengan pada siang hari. Pagi ini, para “srikandi” Radar Banyuwangi akan turun jalan berjualan koran di beberapa simpang jalan di kota Banyuwangi. Menariknya, setiap pembeli koran akan mendapatkan amplop berisi hadiah. Paling tidak berhadiah ballpoint dan cutting stiker Radar Banyuwangi. Bila beruntung, di dalam amplop itu juga ada kupon berhadiah buku ‘’Ganti Hati’’ atau ‘’Mission Ini Impossible’’. Hadiah buku bisa langsung diambil di kantor Radar Banyuwangi. Sorenya, kami juga akan berbagi bantuan dan bingkisan ke panti asuhan.

Rangkaian agenda hari ulang tahun akan ditutup dengan Malam Tembang Kenangan pada Jumat 29 Juli pukul 19.00 WIB di RM Pondok Wina, Banyuwangi. Dalam resepsi ini, kami mengundang para klien, mitra, pejabat, dan beberapa tokoh masyarakat. Sebagai ungkapan terima kasih, kami juga memberikan penghargaan kepada pelanggan setia, agen koran terbaik, karyawan teladan, dan mitra pemasang iklan terbaik. Semoga, hal itu bisa memacu motivasi dan kinerja segenap pihak demi kemajuan bersama.

***

Tak lupa, kami juga menghaturkan untaian terima kasih yang tak terhingga kepada segenap pihak yang telah berpartisipasi, bekerjasama, dan membantu secara moral dan material. Termasuk, secara pribadi saya yang diamanati mengomandani manajemen Radar Banyuwangi sejak Januari 2010, tak lupa menyampaikan terima kasih kepada seluruh karyawan atas kekompakan dan kerja kerasnya dalam meningkatkan performa perusahaan. Termasuk, dalam memberdayakan kantor perwakilan Situbondo dan Genteng yang kini lebih proaktif dengan kantor baru yang lebih representatif.

Berkat kekompakan dan semangat kerja yang kondusif para karyawan, alhamdulillah Radar Banyuwangi pada tahun kemarin berhasil meraih dua penghargaan dalam rapat evaluasi tahunan antar Radar Jawa Pos Group di bawah naungan PT. Radar Media Nusantara. Kami sebagai juara pertama untuk Penghargaan Istimewa 2010 kategori efisiensi tertinggi dan juara kedua untuk penghargaan khusus 2010 kategori pertumbuhan oplah terbesar. Semoga penghargaan ini semakin memacu kami untuk memberikan yang terbaik kepada pembaca.

Melalui catatan ini, saya juga menyiapkan diri untuk mohon pamit kepada para pembaca dan keluarga besar Radar Banyuwangi. Sebab, tak lama lagi saya harus bergeser tugas ke arah barat, yakni Radar Bromo yang membawahi wilayah Kabupaten/Kota Probolinggo dan Kabupaten/Kota Pasuruan. Mohon maaf manakala ada sikap, ucap, dan tulisan, yang menyinggung atau tidak berkenan di hati para pembaca, termasuk kepada seluruh karyawan Radar Banyuwangi yang telah kompak menunjukkan kinerjanya.

Meski hingga saat ini sudah satu tahun tujuh bulan bertugas di Banyuwangi dan Situbondo, saya tetap tak bisa melupakan daerah ini. Terutama, Banyuwangi yang memiliki berbagai macam potensi cukup besar dan prospektif dengan kondisi alam yang sangat eksotik. Kalau dikelola secara benar, maka tidak akan lama lagi Banyuwangi bisa menyalip kemajuan dan pertumbuhan ekonomi daerah tetangga, Jember. Semoga! (cho@jawapos.co.id)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prostitusi Kota Santri

Wartawan Abal-Abal

Promosi di Media Berkelas