Postingan

PERAN DAN FUNGSI MEDIA MASSA

Gambar
Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh! Selamat datang dan selamat menyimak video pembelajaran hari ini tentang peran dan fungsi media massa. Ini adalah materi pertemuan ketiga mata kuliah Pengantar Jurnalistik yang diampu oleh Abdul Choliq Baya, dosen Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember. Simak baik-baik ya, termasuk tugas yang akan diberikan di akhir video ini. Selamat menonton.

PERAN DAN FUNGSI MEDIA MASSA

Gambar
Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh! Selamat datang dan selamat menyimak video pembelajaran hari ini tentang peran dan fungsi media massa. Ini adalah materi pertemuan ketiga mata kuliah Pengantar Jurnalistik yang diampu oleh Abdul Choliq Baya, dosen Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember. Simak baik-baik ya, termasuk tugas yang akan diberikan di akhir video ini. Selamat menonton.

Menjaring Wisatawan dan Investor via Even Akbar

Gambar
Oleh: A. Choliq Baya BEBERAPA teman wartawan dan para kolega saya dari luar Banyuwangi banyak memberikan apresiasi positif terhadap kemajuan Banyuwangi yang dinilai mengalami lompatan kemajuan cukup drastis. Apresiasi itu sudah seringkali kali terlontar sejak beberapa bulan lalu. Khususnya menyangkut kemajuan di bidang ekonomi dan besarnya minat investasi yang masuk. Termasuk mengapresiasi sepak terjang Bupati Abdullah Azwar Anas yang dinilai cukup gesit dan visioner dalam menjalankan perannya sebagai kepala daerah. Beberapa hari kemarin, lontaran apresiasi positif itu muncul lagi dari teman-teman dan kolega saya. Terutama setelah agenda akbar Parade Sewu Gandrung, Banyuwangi Jazz Festival dan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) digelar dan menghiasi pemberitaan di sejumlah media massa. Lontaran apresiasi itu disampaikan melalui SMS, BBM, email, facebook, tweeter dan jejaring sosial yang lain. Termasuk, disampaikan langsung oleh rekan-rekan wartawan dan fotografer yang datang

Membersihkan Budaya Kongkalikong

Gambar
Oleh: Choliq Baya BEBERAPA pekan ini media massa cukup ramai memberitakan praktik kongkalikong yang dilakukan oleh anggota DPR RI. Khususnya upaya pemerasan yang dilakukan oleh oknum wakil rakyat terhadap beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kasus itu semakin menggelinding kencang ketika Menteri BUMN Dahlan Iskan membeber adanya upaya pemerasan itu ke publik. Bahkan, Dahlan menyerahkan nama-nama anggota dewan yang diduga memeras itu kepada Badan Kehormatan (BK) DPR RI. Sebenarnya, praktik kongkalikong di jajaran legislatif ini bukan sesuatu yang baru tapi sudah sangat lama terjadi. Ya, praktik jahat persekongkolan menggarong uang negara ini memang sudah begitu membudaya. Beberapa oknum anggota DPR RI itu sudah terbiasa meminta ataupun mengandalkan jatah dari perusahaan BUMN. Apalagi, bila perusahaan BUMN itu akan mendapatkan kucuran dana dari APBN, mereka biasanya lebih berani lagi ‘’memalak’’ BUMN. Padahal, tak jarang kucuran anggaran yang diberikan itu dikarenakan B

Mirasantika

Gambar
Oleh A. Choliq Baya Minuman kera (miras), apa pun namamu Tak akan ku reguk lagi dan tak akan ku minum lagi Walau setetes (setetes) Dan narkotika (tika), apa pun jenismu Tak akan ku kenal lagi dan tak akan ku sentuh lagi Walau secuil (secuil) Gara-gara kamu orang bisa menjadi gila Gara-gara kamu orang bisa putus sekolah Gara-gara kamu orang bisa menjadi edan Gara-gara kamu orang kehilangan masa depan BEBERAPA bait kalimat di atas merupakan cuplikan dari syair lagu Mirasantika (minuman keras dan narkotika) yang diciptakan sekaligus didendangkan raja dangdut Rhoma Irama. Lagu tersebut membawa pesan moral atau nasihat yang begitu dalam. Khususnya kepada generasi bangsa ini agar tak coba-coba mendekati mirasantika. Sebab, pengaruhnya begitu ganas, bisa merusak moral, sendi kehidupan dan masa depan bangsa ini. Dampak buruk dari pemakaian mirasantika itu kian hari bisa kita dapati di tengah-tengah masyarakat. Hampir setiap hari berita kriminal tindak pemer

Dua Tahun Kang Anas dan Kang Yusuf Memimpin Banyuwangi Ekonomi Melejit, Pungli di Birokrasi Jalan Terus

Gambar
Oleh A. Choliq Baya TANGGAL 20 Oktober 2012 ini pasangan Abdullah Azwar Anas dan Xusuf Widyatmoko genap dua tahun bertakhta sebagai bupati dan wakil bupati Banyuwangi. Meski masa pemerintahannya tergolong muda, ternyata beberapa capaian yang diraih dalam memajukan daerah ini lumayan cepat. Apalagi, kalau dibandingkan dengan beberapa daerah tetangga. Visi, semangat, dan dinamisasi, yang terjadi di bumi berjuluk Sunrise of Java ini cukup bagus dan menjanjikan. Secara pribadi, saya sangat mengapresiasi beberapa langkah, program, kebijakan, dan kerja keras yang dilakukan keduanya. Salah satu yang paling spektakuler adalah kerja keras “melipat jarak”, yakni mendekatkan daerah ini dengan pihak luar melalui pengoperasian Bandara Blimbingsari, Rogojampi. Perjalanan Banyuwangi-Surabaya yang biasanya ditempuh via darat dalam waktu 7 hingga 8 jam, dengan pesawat dari Blimbingsari kini cukup ditempuh 40 menit. Kerja keras yang dilakukan di awal tahun masa pemerintahan Kang Anas da

Banyuwangi, Surga Investasi Baru?

Gambar
Oleh: A. Choliq Baya SELAMA ini Banyuwangi cukup dikenal dengan dunia magis dan mistiknya. Keampuhan para supra natural atau dukun asal Banyuwangi sudah begitu tersohor dimana-mana. Beberapa macam ajian bernuansa mistis yang bisa dipakai untuk memperdayai orang juga banyak kita temukan. Mulai dari santet, pelet, jaran goyang, sabuk mangir, dan masih banyak lagi. Kentalnya nuansa magic dan mistis itu terkadang membuat merinding orang luar yang akan bertugas di bumi bertajuk S unrise of Java . Imej Banyuwangi sebagai kota magic dan mistis itu hingga kini masih sangat terasa meski nuansanya sudah tidak sekental dulu. Sebab, kalau dulu orang yang akan pergi ke Banyuwangi banyak yang tidak berani terang-terangan karena takut dikira akan mencari paranormal. Tetapi, sekarang orang sudah tidak malu-malu lagi untuk menyebut akan datang ke Banyuwangi. Mengapa? Karena Banyuwangi sudah berubah cukup pesat, bahkan kini mendapat julukan baru sebagai surga investasi. Julukan baru it