Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2011

Prostitusi Kota Santri

Gambar
Oleh: A. Choliq Baya PRAKTIK prostitusi kian marak di Situbondo. Terutama di wilayah bagian barat, tepatnya di Kecamatan Banyuglugur dan Besuki. Selain populasi pekerja seks komersial (PSK) jumlahnya bertambah besar, mereka juga kian terang-terangan dalam melakukan praktik kotor. Ironisnya lagi, tempat baru yang menyediakan jasa esek-esek juga tumbuh subur bak cendawan di musim hujan. Bahkan, bisnis lendir itu juga mulai merembet ke beberapa tempat lain seperti yang muncul di Desa Blimbing, Besuki. Khusus di wilayah Situbondo bagian barat, setidaknya ada empat lokasi yang dijadikan tempat praktik mesum secara terang-terangan. Masing-masing di bekas lokalisasi Nyiuran, Rajawali, Timbangan dan sekitar Demung. Bahkan, untuk menarik para lelaki hidung belang, di tempat mesum Rajawali dan Nyiuran juga dilengkapi dengan fasilitas televisi LCD berukuran besar untuk karaoke. Kenyataan ini sangat ironis dengan adanya peraturan daerah (perda) No. 27/2004 tentang larangan pelacuran.

Memutus Mata Rantai Kemiskinan

Gambar
Oleh: A. Choliq Baya MEMASUKI tahun kedua masa pemerintahannya, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sepertinya makin fokus pada program pengentasan dan pemberantasan kemiskinan. Tekad itu berulangkali diungkapkan bupati kepada khalayak di beberapa forum resmi maupun tidak resmi. Termasuk juga disampaikan kepada kalangan usahawan yang memungkinkan bisa diajak kerjasama untuk membantu mewujudkan programnya itu. Program pengentasan kemiskinan ini sejatinya sudah dimulai sejak enam bulan setelah ia dilantik sebagai bupati atau sekitar bulan April 2011 lalu. Salah satunya program kredit usaha rakyat (KUR) dengan menggandeng bank plat merah, BRI. Teknisnya, rakyat kecil dari keluarga miskin bisa mengajukan kredit lunak tanpa agunan hingga Rp 20 juta untuk membuka atau membesarkan usahanya. Ternyata, program ini direspon cukup bagus oleh Mbok Tun, Mbok Na, Yu Yah, Yu Jah, dan lain-lain yang bisa dipakai sebagai tambahan modal usaha. Keberhasilan program ini beberapa kali dip

Membidik Adipura

Gambar
Oleh A. Choliq Baya M ENYAKSIKAN  keelokan kota Surabaya yang kian hari semakin asri, hijau, indah, dan bersih, terus terang saya jadi iri. Sebagai arek Suroboyo, sebenarnya saya ikut merasa bangga dengan jerih payah pemerintah dan masyarakat hingga mampu mewujudkan lingkungan kota menjadi cantik dan asri. Apalagi, upaya itu telah membuahkan prestasi berupa anugerah Adipura Kencana dari pemerintah pusat pada Juni 2011 lalu. Itu merupakan Adipura keenam yang diterima Kota Pahlawan. Penghargaan Adipura hanya terfokus pada masalah pengelolaan kebersihan, sedangkan untuk bisa memperoleh penghargaan Adipura Kencana tahapannya ditingkatkan dengan menambah unsur penghijauan. Termasuk, pengelolaan lingkungan dan transportasi. Selain itu, yang membuat nilainya cukup besar adalah kegiatan sadar lingkungan yang melibatkan masyarakat. Kapan ya Banyuwangi yang kotanya lebih kecil ini bisa disulap menjadi indah seperti Surabaya? Angan-angan saya itu mungkin kesannya terlalu berlebihan. Apala

Evaluasi dan Tindak Lanjut BEC

Gambar
Oleh: A. Choliq Baya PERHELATAN seni budaya akbar yang dikemas dalam bentuk karnaval bertajuk Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), akhirnya berlangsung dengan sukses dan meriah pada 22 Oktober lalu. kegiatan yang baru pertama kali digelar di Bumi Blambangan dan rencananya akan dimasukkan kalender wisata tahunan ini cukup menyedot banyak penonton. Tak hanya itu, beberapa jalan menuju ke arah kota, termasuk jalan utama dari Rogojampi menuju kota Banyuwangi macet total sejak dua jam sebelum BEC digelar. Ini berarti antusias masyarakat yang ingin menonton acara ini cukup besar. Tak ketinggalan, beberapa wisatawan mancanegara (wisman) juga datang menikmati seni budaya dengan nuansa etnik Banyuwangi. Meski jumlahnya tidak banyak, semoga mereka bisa jadi alat promosi kita di negaranya. Kita berharap tahun depan jumlah wisman yang datang bisa meningkat secara signifikan. Apalagi, jika masa persiapan, waktu pelaksanaan dan promosi acara BEC digarap lebih dini dengan pertimbangan yang