Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2011

Muncar Tercemar, Ikan Buyar, Nelayan Terkapar

Gambar
Oleh: A. Choliq Baya Bukan lautan hanya kolam susu Kail dan jala cukup menghidupmu Tiada badai tiada topan kau temui Ikan dan udang menghampiri dirimu Orang bilang tanah kita tanah surga Tongkat kayu dan batu jadi tanaman PENGGALAN lirik lagu “Kolam Susu ” yang pernah dinyanyikan Koes Ploes tahun tujuh puluhan itu menggambarkan bahwa bumi Indonesia sangat kaya. Sumber daya alam dan mineral di laut dan di darat seolah tak akan pernah habis untuk menghidupi dan menyejahterakan rakyat. Kekayaan alam yang sangat berlimpah itu juga ada di Bumi Blambangan. Hasil pertanian, perkebunan, hutan, laut, sumber air , hingga tambang emas, semua ada di daerah yang mendapat julukan Sun Rise of Java ini . Sebagai daerah yang memiliki garis pantai cukup panjang , yakni 175,8 km, Banyuwangi juga menjadi salah satu penghasil ikan laut terbesar di Indonesia. Lokasi s umber ikan terbesar ada di Muncar. Oleh karena itu, di sini juga sudah disiapkan tempat pelelangan ikan (TPI) yang menangani

Promosi Tahun Kunjungan Wisata

Gambar
Oleh: A. Choliq Baya PROVINSI Jawa Timur (Jatim) mencanangkan tahun 2011 ini sebagai tahun kunjungan wisata. Program dan semangat ini tentu juga harus didukung dan diikuti oleh kabupaten dan kota yang ada di provinsi ini. Termasuk Kabupaten Situbondo dan Banyuwangi yang dikenal memiliki potensi wisata alam dan seni budaya cukup beragam. Apalagi beberapa potensi wisata itu berkelas internasional karena sering dikunjungi para turis mancanegara. Seperti cagar alam Gunung Ijen, Pantai Plengkung, Pantai Sukamade, Alas Purwo, Alas Baluran, Pasir Putih, perkebunan dan lain sebagainya. Program pencanangan sebagai tahun kunjungan wisata ini hendaknya tidak hanya menjadi slogan semata, tapi harus benar-benar dimaksimalkan. Baik menyangkut promosi untuk menarik para wisatawan, kejelasan agenda event yang bisa dijual sebagai obyek wisata maupun perbaikan sarana dan prasarana pendukung yang terkait dengan obyek wisata. Tanpa ada promosi yang gencar dan perbaikan sarana prasarana, keberadaa

Blimbingsari Padat, Investasi Menggeliat

Gambar
ANTUSIAS masyarakat dalam memanfaatkan transportasi udara melalui Bandara Blimbingsari, Rogojampi, Banyuwangi yang baru seminggu diresmikan ternyata cukup bagus. Terbukti, beberapa kali penerbangan dari Banyuwangi ke Surabaya maupun dari Banyuwangi ke Denpasar selalu dipenuhi penumpang. Bahkan, untuk dua penerbangan Banyuwangi – Denpasar ke depan sudah ada yang memboking seluruh seat . Pembokingnya dari kalangan pejabat asal Rogojampi dan pengacara Banyuwangi. Pada Rabu kemarin lusa misalnya, seluruh seat untuk rute penerbangan Banyuwangi – Surabaya juga penuh. Bahkan, beberapa penumpang terpaksa harus gigit jari karena tidak kebagian tiket meski sudah memesan satu hari sebelum pemberangkatan. Salah satunya adalah ketua Bappeda Kabupaten Banyuwangi Suhartoyo. Padahal, pada Rabu pagi itu dia ada agenda rapat dengan Gubernur Jatim di Surabaya. Terpaksa, dia harus berangkat malam hari melalui jalur darat dengan waktu tempuh tujuh jam. Antusias pemakaian transportasi jalur udara it