Postingan

Menampilkan postingan dari 2011
Gambar
SELAMAT TINGGAL TAHUN 2011 SELAMAT DATANG TAHUN 2012 SEMOGA KESUKSESAN, KEBAHAGIAAN,  KEDAMAIAN & KESEJAHTERAAN SENANTIASA MENYERTAI LANGKAH KITA BERSAMA DAN SELALU DALAM LINDUNGAN ALLAH SWT A. CHOLIQ BAYA & FAMILY

Drama Ego Partisan Wakil Rakyat

Gambar
Oleh: A. Choliq Baya RAKYAT Situbondo beberapa hari terakhir ini disuguhi tontonan ‘’drama’’ memuakkan yang di-perankan oleh para wakilnya di legislatif. Hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya, para anggota dewan yang terhormat itu ‘’terlalu serius’’ dalam menyele-saikan tugasnya membahas APBD 2012. Karena terlalu se-riusnya, kinerja mereka yang dituntut untuk bisa menuntaskan pengesahan APBD 2012 tepat waktu, akhirnya tak pernah bisa direalisasikan. Salah satu faktor molornya pembahasan APBD tak lepas dari adanya ego partisan. Tontonan ketidakkompakan yang disuguhkan para wakil rakyat itu diawali dengan aksi sejumlah anggota Fraksi Kebangkitan Nasional Ulama (FKNU) bermalam di ruang paripurna gedung DPRD Situbondo. Dengan beralas dan berselimut sarung mereka melewatkan malam di ruangan yang berada di lantai dua kantor DPRD. Mereka melakukan itu semua sebagai bentuk protes dan keprihatinan terhadap sejumlah rekan mereka yang dianggap tidak memiliki komitmen terhadap pen

Promosi di Media Berkelas

Gambar
Oleh: A. Choliq Baya BEBERAPA hari terakhir ini, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas terlihat sering me-mamerkan beberapa majalah dan buku yang memuat tentang seni budaya, tempat wisata dan be-berapa even khas yang digelar di Banyuwangi. Terutama kepada para tamu, kolega, teman maupun para undangan saat ia meng-hadiri sebuah acara. Beberapa media cetak yang dipamerkan itu sebagian besar milik operator maskapai penerbangan seperti majalah Merpati, Garuda dan Lionmag. Tak ketinggalan buku Pelangi Budaya Banyuwangi terbitan JP Books yang berisi berbagai tradisi budaya masyarakat Banyuwangi juga ikut dikenalkan dan diberikan kepada para koleganya. Anas merasa bangga beberapa potensi wisata dan seni budaya Banyuwangi bisa diliput dan ditampilkan di media berkelas. Di antaranya liputan wisata kawah gunung Ijen yang konon view -nya paling eksotik di dunia dan pantai Plengkung yang juga menjadi surganya para peselancar dunia. Ada pula liputan tari Jejer Gandrung dengan disertai

Nyapu Bareng

Gambar
Oleh A. Choliq Baya HARI ini (9/12/11) jalan poros nasional yang melintasi Kabupaten Banyuwangi mulai Wongsorejo sampai Kalibaru bakal dipenuhi puluhan ribu warga. Mereka ikut menyukseskan program ‘’nyapu bareng’’ yang akan dicatatkan dalam Museum Rekor Indonesia (MURI). Warga yang dikerahkan turun ke jalan dengan membawa sapu tersebut berasal dari berbagai elemen masyarakat , m ulai pelajar, mahasiswa, guru, perangkat desa, polisi, tentara, buruh perkebunan, karyawan swasta , hingga pegawai negeri sipil. Para relawan yang menjadi tukang sapu itu akan membersihkan jalan selama satu jam, mulai pukul 06.00 sampai 07.00. Hasil rapat koordinasi panitia yang dikoordina tori Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) bersama para camat Rabu kemarin (7/12), jumlah peserta ‘’nyapu bareng’’ terus bertambah. Semula yang didaftarkan oleh camat ke panitia tercatat 93.599 peserta. T et api , dalam ra p at koordinasi terakhir di Pemkab Banyuwangi dua hari lalu , jumlah peserta men

Kopi sebagai Ikon Banyuwangi

Gambar
Oleh: A. Choliq Baya HARI Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-240 bakal dijadikan pengungkit untuk ‘’mendeklarasikan’’ Bumi Blambangan sebagai kota kopi. Salah satunya dengan menggelar festival sangrai kopi tradisional. Gelar sangrai kopi tradisional bertema ”Sekali Seduh, Kita Bersaudara” ini akan melibatkan 240 peserta. Agar gebyarnya lebih menasional dan bersejarah, panitia akan mengundang Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk mencatat pemecahan rekor sangrai kopi dengan peserta terbanyak. Pengajuan pencatatan rekor sangrai kopi itu sudah diajukan panitia Harjaba ke MURI. Bahkan, pihak Muri sudah mengirim surat balasan. Isinya, dewan pertimbangan MURI sudah menggelar rapat. Hasilnya, MURI menerima usul pemecahan rekor sangrai kopi dengan peserta terbanyak yang akan dilakukan di bumi berjuluk the Sunrise of Java pada Sabtu 10 Desember 2012 mendatang, tepatnya di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. Area yang digunakan adalah sepanjang 500 meter. Jumlah penyangrai direncanakan meny

Prostitusi Kota Santri

Gambar
Oleh: A. Choliq Baya PRAKTIK prostitusi kian marak di Situbondo. Terutama di wilayah bagian barat, tepatnya di Kecamatan Banyuglugur dan Besuki. Selain populasi pekerja seks komersial (PSK) jumlahnya bertambah besar, mereka juga kian terang-terangan dalam melakukan praktik kotor. Ironisnya lagi, tempat baru yang menyediakan jasa esek-esek juga tumbuh subur bak cendawan di musim hujan. Bahkan, bisnis lendir itu juga mulai merembet ke beberapa tempat lain seperti yang muncul di Desa Blimbing, Besuki. Khusus di wilayah Situbondo bagian barat, setidaknya ada empat lokasi yang dijadikan tempat praktik mesum secara terang-terangan. Masing-masing di bekas lokalisasi Nyiuran, Rajawali, Timbangan dan sekitar Demung. Bahkan, untuk menarik para lelaki hidung belang, di tempat mesum Rajawali dan Nyiuran juga dilengkapi dengan fasilitas televisi LCD berukuran besar untuk karaoke. Kenyataan ini sangat ironis dengan adanya peraturan daerah (perda) No. 27/2004 tentang larangan pelacuran.

Memutus Mata Rantai Kemiskinan

Gambar
Oleh: A. Choliq Baya MEMASUKI tahun kedua masa pemerintahannya, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sepertinya makin fokus pada program pengentasan dan pemberantasan kemiskinan. Tekad itu berulangkali diungkapkan bupati kepada khalayak di beberapa forum resmi maupun tidak resmi. Termasuk juga disampaikan kepada kalangan usahawan yang memungkinkan bisa diajak kerjasama untuk membantu mewujudkan programnya itu. Program pengentasan kemiskinan ini sejatinya sudah dimulai sejak enam bulan setelah ia dilantik sebagai bupati atau sekitar bulan April 2011 lalu. Salah satunya program kredit usaha rakyat (KUR) dengan menggandeng bank plat merah, BRI. Teknisnya, rakyat kecil dari keluarga miskin bisa mengajukan kredit lunak tanpa agunan hingga Rp 20 juta untuk membuka atau membesarkan usahanya. Ternyata, program ini direspon cukup bagus oleh Mbok Tun, Mbok Na, Yu Yah, Yu Jah, dan lain-lain yang bisa dipakai sebagai tambahan modal usaha. Keberhasilan program ini beberapa kali dip

Membidik Adipura

Gambar
Oleh A. Choliq Baya M ENYAKSIKAN  keelokan kota Surabaya yang kian hari semakin asri, hijau, indah, dan bersih, terus terang saya jadi iri. Sebagai arek Suroboyo, sebenarnya saya ikut merasa bangga dengan jerih payah pemerintah dan masyarakat hingga mampu mewujudkan lingkungan kota menjadi cantik dan asri. Apalagi, upaya itu telah membuahkan prestasi berupa anugerah Adipura Kencana dari pemerintah pusat pada Juni 2011 lalu. Itu merupakan Adipura keenam yang diterima Kota Pahlawan. Penghargaan Adipura hanya terfokus pada masalah pengelolaan kebersihan, sedangkan untuk bisa memperoleh penghargaan Adipura Kencana tahapannya ditingkatkan dengan menambah unsur penghijauan. Termasuk, pengelolaan lingkungan dan transportasi. Selain itu, yang membuat nilainya cukup besar adalah kegiatan sadar lingkungan yang melibatkan masyarakat. Kapan ya Banyuwangi yang kotanya lebih kecil ini bisa disulap menjadi indah seperti Surabaya? Angan-angan saya itu mungkin kesannya terlalu berlebihan. Apala

Evaluasi dan Tindak Lanjut BEC

Gambar
Oleh: A. Choliq Baya PERHELATAN seni budaya akbar yang dikemas dalam bentuk karnaval bertajuk Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), akhirnya berlangsung dengan sukses dan meriah pada 22 Oktober lalu. kegiatan yang baru pertama kali digelar di Bumi Blambangan dan rencananya akan dimasukkan kalender wisata tahunan ini cukup menyedot banyak penonton. Tak hanya itu, beberapa jalan menuju ke arah kota, termasuk jalan utama dari Rogojampi menuju kota Banyuwangi macet total sejak dua jam sebelum BEC digelar. Ini berarti antusias masyarakat yang ingin menonton acara ini cukup besar. Tak ketinggalan, beberapa wisatawan mancanegara (wisman) juga datang menikmati seni budaya dengan nuansa etnik Banyuwangi. Meski jumlahnya tidak banyak, semoga mereka bisa jadi alat promosi kita di negaranya. Kita berharap tahun depan jumlah wisman yang datang bisa meningkat secara signifikan. Apalagi, jika masa persiapan, waktu pelaksanaan dan promosi acara BEC digarap lebih dini dengan pertimbangan yang